Tugas : Hasil Wawancara Guru
nama : Lisa Chairani
NIMI : 101301015
NIMI : 101301015
BAB I
PENDAHULUAN
Apakah
itu mengajar? Mengajar berasal dari kata ajar yang bermakna memberi petunjuk
atau menyampaikan informasi, pengalaman, pengetahuan, dan sejenisnya kepada
subjek tertentu diketahui atau dipahami. Mengajar bermakna tindakan seseorang
atau tim dalam memberi petunjuk atau menyampaian informasi, pengalaman,
pengetahuan, dan sejenisnya kepada subjek didik tertentu. Pengajaran adalah
semua proses tindakan yang terjadi dalam kerangka kegiatan mengajar.
Kegiatan
mengajar yang unggul dipandang sebagai proses akademi, dimana siswa termotivasi
belajar secara berkelanjutan, substansial dan positif terutama berkaitan dengan
bagaimana mereka berfikir, bertindak dan merasa. Suatu proses yang menangkat
motivasi belajar siswa ke tingkat yang lebih tinggi, dibandingkan dengan efek
yang biasa. Guru yang baik dipandang sebagai salah satu yang memberikan
kontribusi positif yang membangkitkan niat belajar peserta didik. Guru yang
memiliki perspektif adalah mereka yang berpengalaman dalam peraturan sekolah yang
memiliki struktur konseptual untuk memahami peristiwa di kelas. Guru tidak
hanya harus mampu melihat apa yang terjadi di kelas melainkan juga perlu
mengetahui apa yang harus dilakukan tentang apa yang dilihat.
Guru
dengan komunikator yang unggul menunjukkan kemampuan berkomunikasi lisan dan
tulisan yang efektif, memiliki pengetahuan tentang materi pelajaran secara
menyeluruh dan mengikuti perkembangan secara intelektual di bidang lain. Guru
harus mampu menjadikan mengajar dan belajar sebagai kegiatan ilmiah, mendorong
siswa berfikir kreativ. Oleh karena itu guru yang efektif menggunakan strategi
pembelajaran yang efektif pula.
BAB II
HASIL WAWANCARA
Nama
(inisial) : F
Tanggal/
tempat wawancara : Kamis, 11 April 2013
/ Pekan Raya Sumatera Utara
Waktu : 20 menit
Pertanyaan
:
1. Sebagai
seorang guru, apa pandangan ibu tentang pendidikan?
2. Apa
motivasi yang mendasari ibu menjadi seorang guru?
3. Bagaimana
sudut pandangnya sebagai guru dalam melihat peserta didik?
4. Apa
suka dan duka ibu dalam mengajar?
5. Apakah
ada pendekatan khusu yang ibu lakukan untuk memotivasi siswa didikan ibu?
Jawaban
dari hasil interview :
1. Arti
pendidikan bagi saya, pendidikan sangat penting apalagi di zaman modern
sekarang ini. Minimal memahami baca dan tulis, pendidikan bagi seorang guru
bukan hanya sekedar memberikan pelajaran yang ada, tapi juga memberikan
pelajaran moral, sopan santun, dan kedisiplinan.
2. Melihat
banyaknya anak-anak nelayan dan petani khususnya di daerah pesisir yang putus
sekolah membuat saya tergerak menjadi seorang guru yang tanpa harus dibayar
bersedia berbagi ilmu dengan mereka, memberi motivasi pada meraka bahwa
pendidikan itu penting.
3. Setiap
orang mempunyai sifat dan perilaku yang berbeda, demikian juga dengan siswa di
sekolah, ada yang nakal, pintar dan bias cepat menangkap pelajaran. Tetapi
tugas seorang guru membuat bagaimana anak-anak didiknya tetap mau belajar dan
focus mengikuti pelajaran yang kita ajarkan.
4. Sukanya
terkadang ada siswa yang kurang mampu menangkap pelajaran, tapi tetap mau
mengikuti instruksi yang saya berikan. Sekarang Cukup hanya melihat siswa/siswi
kita berhasil dan bias memanfaatkan ilmu yang kita beri setelah mereka tamat,
melihat mereka bekerja walau hanya tamat SMA. Dukanya ketika saya melihat ada
siswa yang tidak lulus dalam ujian, sepertinya saya merasa gagal, dan betapa
sulitnya siswa untuk praktek karena bahan dan alat yang terbatas.
5. Pendekatan
yang saya lakukan dengan mencoba menjadi teman yang baik mereka dengan
membiarkan mereka curhat untuk semua hal dan mencoba membantu memecahkan
masalah mereka walaupun di luar pelajaran sekolah.
BAB
III
PEMBAHASAN
Setiap guru didasari pada paradigm yang berbeda,
metode yang digunakan untuk proses pembelajaran yang merujuk pada paradigm tentang
bagaimana siswa belajar. Metode diskusi dapat melibatkan strategi penyelidikan
maupun kelompok. Metode motivasi guru atau pendekatan khusus juga bias dilakukan
sebagai salah satu car yang efektif membangkitkan motivasi siswa.
Hasil dari interview guru di atas, guru termotivasi
menjadi seorang guru karena melihat banaknya anak pesisir pantai yang putus
sekolah dan tidak mengerti baca tulis. Metode guru bukan hanya mengelompokkan
siswa untuk berdiskusi, tetapi guru juga melibatkan diri langsung. Yaitu melakukan
pendekatan khsusus sebagai seorang teman untuk peserta didiknya. Guru mendengarkan
seluruh curhatan peserta didiknya, baik masalah pribadi atauun masalah
kesulitan dalam belajar. Setelah mendengarkan cerita peserta didiknya, guru pun
mencoba melakukan system yang terstruktur untuk memotivasi siswa.
Cara yang diterima untuk melihat dunia yang tumbuh
dari pertanyaan-pertanyaan, pengamatan, dan analisis dan berbagai bentuk usaha
ilmiah, menjadi tugas utama seorang guru. Mendidik, mengajar, mengevaluasi,
menilai, membimbing, melatih dan mengarahkan siswa agar selalu belajar giat,
adalah tugas guru agar anak pesisir pantai mendapatkan pendidikan yang layak
walaupun banyak keterbatasan alat untuk praktek, seperti lab. bahasa, ataupun
lab.TIK yang terbatas. Tetapi tetap saja seorang guru di SMAN1 pantai cermin
ini harus mampu memotivasi peserta didiknya.
BAB
IV
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil wawancara dan pembahasan di
atas adalah guru sudah hampir mampu melakukan iprovisasi untuk memotivasi siswa
agar selalu giat belajar walaupun dengan keterbatasan alat sekolah dan walaupun
menjadi anak yang tinggal di pesisir pantai, harus tetap melanjutkan
pendidikan. Dengan melakukan pendekatan kepada siswa dan berbagi pengalaman
dengan siswanya, di sini guru sudah melakukan motivsi khusus bagi siswa
siswinya.
Suasana di kelas merupakn kesibukan yang menjadi
rutinitas tiap hari, jadi di sini guru sudah mampu mempu melaksanakan kegiatan
pembelajar secara terstruktur. Mengevaluasi nilai peserta didik yang bandel
ataupun yang berprestasi.
BAB
V
TESTIMONI
DAN SARAN
Testimoni :
Tidak ada kendala dalam wawancara, setelah buat
janji dengan guru, langsung melakukan wawancara. Hanya saja jawaban yang
diberikan oleh guru, menuru saya kurang efektif, tapi saya tetap berterima
kasih kepada ibu guru yang sudah bersedia saya wawancarai.
Saran :
Harusnya guru memberikan pelaran yang tidak
membosankan siswa, seperti membuat games atau kuis, jadi jangan hanya
mendengarkan curhatan siswa saja.
BAB
VI
DAFTAR
PUSTAKA
Pedagogi, Andragogi, dan heutagogi Prof. Dr.
Sudarwan Danim
Komentar
Posting Komentar