Menginspirasi Siswa
Pada buku Paedagogi, Andragogi, & Hutagogi,
Prof. Dr. Sudarwan Danim bagian 2 hal 15, pengajaran adalah semua tindakan yang
terjadi dalam kerangka kegiatan mengajar yaitu merencanakan, melaksanakan,
menilai, menganalis hasil melakukan refleksi & membuat tindakan lanjut
untuk perbuatan mengajar lainnya.
Elemen umum yang terlihat dalam semua aktivitas
mengajar meliputi tujuan bahan ajar interksi guru dan siswa, dengan perekat
kemampuan pengelolaan kelas & evaluasi dengan hasil belajar sebagai hasilnya. Interaksi guru dan
siswa mengelaborasikan bahan ajar dengan kemampuan pengelolaan kelas untuk
mencapai tujuan tertentu yang hasil belajarnya akan dievaluasi, itulah yang
disebut proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tidak jarang akan
ditemukan kekeliruan interaksi antara siswa dan guru harus mampu menerapkan
teacher centered atau student centered. Pada kekeliruan interaksi atau
pengajaran guru harus mampu dan tau cara memotivasi siswanya.
Pola pembelajaran bisa berupa interaksi siswa dan
guru secara langsung (tatap muka) bias juga secara online (e-learning). Kegiatan mengajar yang baik dipandang sebagai proses
akademik dimana siswa remotivasi belajar secara berkelanjutan, substansial, dan
positif, terutama berkaitan dengan bagaimana mereka berfikir, bertindak dan
merasa yang akan mengangkat motivasi siswa belajar ke tingkat yang lebih tinggi
disbanding dengan efek mengajar biasa.
Contoh
pola pembelajaran tatap muka langsung yang memotivasi siswa salah satu caranya
adalah sebelum masuk ke kelas pada pertemuan minggu depan, guru harusnya
memberikan informasi tentang bab minggu depan yang harus dipelajari siswa dan
mengaitkannya dengan multimedia yang ada. Atau guru juga bisa menugaskan siswa
mereview pelajaran hari ini dengan pemahaman masing-masing dan dikumpulakan minggu depan pada perteemuan
berikutnya, hasil review setelah dikumpul akan dikembalikan lagi kepada siswa
agar bias dibaca ulang sebagai bahan tambahan. Selain itu bentuk hasil review
juga bias dibuat hasil karya sekereatif mungkin. Contoh pembelajaran e-learning guru bias menugaskan siswa
menggunakan social media yang ada sebagai tempat pengumpulan tugas, jadi social
media bias dimanfaatkan sebagai kesenangan dan pengetahuan baru, contohnya
seperti review pengumpulan tugas melalui blog, sebagai siswa SMA, guru TIK bias
tidak masuk kelas atau lab.komputer, guru hanya mengabsen siswa dari ruangannya
menggunakan G-Talk, dengan catatan siswa tetap masuk lab.komputer dengan
mengerjakan perintah guru walaupun tidak ada guru yang mengawasi mereka di
lab.komputer, setelah mengerjakan tugas para siswa di haruskan mengirim bukti
pekerjaan kepaa guru melalui G-Talk.
Tulisan ini adalah hasil pelajaran yang saya dapat
dari dosen saya yang sangat kreatif dalam memotivasi siswa dan menjadi
inspiras, tulisan ini juga dibahas dengan buku jadi, mohon kritik dan saran
para pembaca ya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar